Senin, 02 Januari 2012

PB NU Ingatkan Ada yang Ingin Rusak Kedamaian

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Said Aqil Siradj mengeluarkan peringatan ada pihak yang ingin merusak suasana damai di Indonesia. Salah satu upaya itu melalui kasus pembakaran pesantren Syiah di Sampang, Madura, Jawa Timur.

"Ini pasti ada desain besarnya. Ada pihak-pihak yang ingin merusak suasana damai di Indonesia," kata Said Aqil di Jakarta, Sabtu, 31 Desember 2011. PB NU meminta pemerintah dan aparat keamanan bekerja lebih keras mencegah aksi serupa agar tidak terulang di kemudian hari.

Menurut Said Aqil, hubungan Sunni-Syiah di Indonesia, termasuk di Madura, selama ini berlangsung damai. Dia tegaskan, Sunni dan Syiah di Madura sama sekali tidak terlibat perselisihan, baik pada masa lampau maupun sekarang. Aksi pembakaran pesantren Syiah di Madura diduga dilakukan sekelompok orang untuk merusak kondisi damai.

Indikasi lain dari dugaan tersebut, lanjut Said Aqil, adalah latar belakang aksi pembakaran pesantren yang bermula dari perselisihan hubungan keluarga. "Artinya jelas, Sunni dan Syiah hanya dijadikan alat seolah-olah memang ada permusuhan, padahal tidak. Mereka dari dulu sampai sekarang hidup damai berdampingan," ujarnya.


http://www.tempo.co/read/news/2012/01/01/173374683/PB-NU-Ingatkan-Ada-yang-Ingin-Rusak-Kedamaian

0 komentar:

Posting Komentar