Dikatakannya, Rasulullah suatu menegaskan, dirinya tidak meminta upah dalam mengembangkan Islam, tetapi meminta agar umat Islam menghormati anak cucunya. “Kita ini bukan siapa-siapa, kecuali satu saja, mencintai keluarga Rasul,” paparnya dalam pertemuan antara Jamiyyatul Qurra wal Huffadz NU dan Iran di gedung PBNU, Sabtu (6/8).
Dituturkannya, pasca khulafaurrasyidin, orang Arab sibuk berpolitik dan terpecah belah. Ini mengakibatkan dunia ilmu pengetahuan didominasi oleh orang luar Arab. Kang Said menyebutkan sejumlah ilmuwan yang berasal dari Iran, diantaranya Imam Ghazali, Abu Jafar Thabari, Umar bin Ubaid, Washil bin Atha’, Jabir bin Hayyan, Ibnu Sina, Farabi, Razi, Juwaidi dan lainnya.
Demikian pula, penyebaran Islam di Indonesia melalui jalur Persia, selanjutnya masuk ke Gujarat sampai akhirnya tiba di Indonesia. Tak heran, Sunan Ampel merupakan salah satu keturunan dari Ja’far Shadiq.
“Kita berharap agar pertemuan seperti ini dapat mempererat hubungan antara NU dan Iran,” tegasnya.
Dalam acara ini, para qori terbaik dari Indonesia dan Iran yang telah memperoleh juara internasional mengumandangkan bacaan Al Qur’an yang dilagukan dengan sangat indah sehingga mampu menyejukkan hati. Hadir dalam kesempatan tersebut Dubes Iran untuk Indonesia.
(Sumber: Situs NU)
http://shabestan.net/id/pages/?cid=5690
0 komentar:
Posting Komentar