nagiest

Memberi adalah sebuah komunikasi yang terbaik

nagiest

Cara terbaik dalam menasihati anak-anakmu adalah mencari tahu apa yang mereka inginkan dan lalu nasehatilah mereka bagaimana melakukannya

nagiest

Tidak ada yang sia-sia jika kita melakukan sesuatu untuk anak-anak. Mereka sepertinya tidak memperhatikan kita, mengalihkan pandangan dan jarang berterima kasih, tapi apa yang kita lakukan untuk mereka tidak pernah sia-sia

nagiest

Anda memiliki waktu seumur hidup untuk bekerja, Namun anak-anak hanya memiliki masa kecil sekali

nagiest

Anak terlahir ke dunia dengan kebutuhan untuk disayangi tanpa kekerasan, bawaan hidup ini jangan sekalipun didustakan

Senin, 15 Juli 2013

EDOARDO AGNELLI. Putra Mahkota Kerajaan Fiat Yang Akhirnya Terbunuh Karena Keyakinannya



Giovanni Agnelli yang lebih dikenal dengan nama Gianni ini adalah generasi ketiga Agnelli. Orang di italia menyebutnya IL Re,atau sang Raja. Gianni memiliki seorang putra bernama Edoardo.dan Edoardo adalah putra pertamanya, sosok yang dikenal di mata orang-orang italia sebagai Putra Mahkota dari pemilik perusahaan otomotif terbesar di Italia yakni Fiat. Fiat terkenal sebagai industry otomotif yang menghasilkan mobil mobil mewah seperti Ferrari, Alfa Romeo, Lancia dan Lamborghini.

Sebagai putra Mahkota dari keluarga Agnelli, Edoardo telah merasakan bagaimana nikmatnya hidup serba mewah dan berkelimpahan harta sejak dirinya dilahirkan ke dunia. Tapi ternyata bukan hal ini yang diinginkan dari kehidupannya, bukan kekayaan dan ketenaran yang dicari. Setelah mengerti apa arti dari kehidupan, Edoardo merasakan kalau kehidupan yang sedang dijalaninya adalah kehidupan yang menjenuhkan,tidak membuat hatinya tentram dan membuatnya bertambah beban semakin berat saja. Aturan-aturan kebangsawanan yang diterapkan untuk setiap anggota keluarga Agnelli membuatnya semakin jauh dari arti kehidupan sebenarnya yang sedang dia cari.

Kecenderungan untuk melakukan sesuatu yang baru dan tidak membosankan telah lama dipikirkan oleh seorang Edoardo. Pada akhir dekade 70 an , setelah menyelesaikan sekolahnya di inggris, edoardo memutuskan untuk melanjutkan studinya di Princeton yang sangat terkenal di Amerika, dan mengambil jurusan Filsafat, sesuatu yang tidak pernah disetujui oleh ayahnya yang menginginkan anak putra satu-satunya mengikuti jejak sang ayah dengan belajar bisnis. Disinilah awal mula Edoardo berkenalan dengan agama Islam.

Adalah sebuah krisis Iran pasca Revolusi Islam, yang membuat edoardo lebih tertarik ke dalam dunia Islam lebih dalam lagi. Suatu hari dia menyaksikan acara debat politik di televisi. Tema yang mereka bahas adalah tema “panas” pada saat itu: krisis di Iran pasca-Revolusi Islam. Ada empat tamu dalam acara itu. Tiga wartawan dan seorang jubir Kedubes Iran di Roma, bernama Hassan Ghadiri Abyaneh.

Abyaneh mendapat giliran bicara yang pertama. Dalam bahasa Italia, dan dengan penuh keyakinan ia berucap, “Dengan Nama Tuhan yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Dengan Nama Tuhan yang Lebih Besar dari kapal-kapal induk Amerika.” Kalimat itu membuat studio seperti tersihir, kamera seperti membeku, begitu pula Eduardo di depan televisi. Ketika debat usai, keputusan Eduardo sudah bulat: dia harus mendatangi rumah Abyaneh di Roma. Abyaneh mengenangnya dengan perkataan, “Dia datang dengan skuter butut.” Seolah-olah dia ingin dikenal sebagai orang biasa, meski bisa saja datang dengan membawa Ferrari.

Kepada satpam dia mengenalkan diri dengan nama Eduardo. Dia mengatakan kenal Abyaneh di televisi, dan ingin berdiskusi sekaligus meminjam buku-buku tentang Imam Khomeini, pemimpin besar Revolusi Islam Iran. Jawaban yang diterima awalnya negatif. Tuan rumah sedang tidak ingin diganggu karena akhir pekan adalah waktu keluarga. Sekali lagi Eduardo menitip pesan kepada tuan rumah melalui satpam; yaitu: “Pintu Tuhan tak pernah tertutup.” Segera Abyaneh keluar rumah dengan wajah bersalah. Persahabatan pun dimulai.

Abyaneh kini tau bahwa Eduardo juga seorang muslim. Ia mengenal Islam saat kuliah di Universitas Princeton jurusan Filsafat dan Kajian Agama. Setelah membaca terjemahan Alquran berbahasa Inggris ia masuk Islam, namun disembunyikan dari publik. Dalam surat-suratnya ia menggunakan nama Hisham Aziz, namun dengan teman-teman Irannya ia menggunakan nama sebagai seorang Syiah, Mahdi.

Bagi Eduardo, Abyaneh adalah pintu masuknya ke Iran, bertemu dengan ulama berserban. Dia pun terbang ke Iran dan salat Jumat di belakang Ali Khamenei-pemimpin spiritual Iran sekarang.

Saat pers Barat mencitrakan Imam Khomeini sebagai diktator haus darah, Eduardo malah menemui beliau. Mantan presiden Iran, Hashemi Rafsanjani, mengisahkan bahwa Imam Khomeini sempat mengecup kening Eduardo dan menasehati: “Banyaklah merenung dan mengingat kehidupan setelah mati.”
Eduardo menemukan kedamaian dalam Islam yang seperti itu dari sekali membaca Alquran. Dia pernah bercerita:

“Suatu hari di New York pada saat saya berada di perpustakaan, saya sedang mencari-cari buku yang saya perlukan. Tanpa sengaja mata saya tertuju pada sebuah copy Alquran, sungguh saat itu saya sangat ingin tahu dan penasaran dengan kitab tersebut dan ingin mengetahui apa yang ditawarkan oleh kitab tersebut.
Akhirnya saya mengambil kitab tersebut dan mulai membaca terjemahaannya dalam bahasa Inggris. Sungguh pada saat saya membacanya tulisan dan ungkapan-ungkapan di kitab ini mempunyai sesuatu kekuatan dan petunjuk di dalamnnya, dan semua itu tidak mungkin dapat ditulis oleh seorang manusia. Saya sangat kagum dengan ungkapan-ungkapan di dalam kitab ini dan tertarik untuk mempelajarinya lebih dalam, jadi saya meminjamnya dan mempelajarinya. Makin dalam saya membaca makin saya mempercayainya dan mengerti makna semua kata-katannya.”

Hubungan dengan Abyaneh pun kian erat. Namun dengan keluarga semakin menegang. Saat Eduardo mengunjungi Mashhad dan berziarah ke makam Imam Ali Ridha ia berdoa, “Aku hanya inginkan cinta dan kasih ayahku selalu ada untukku ke depan.” Namun ayahnya, Gianni, yang tahu bahwa Eduardo berkiblat ke Tehran, menyatakan di media kalau Eduardo tak layak menjadi petinggi Fiat. Lebih buruk lagi ketika Eduardo di fitnah sebagai “gila” dan “pecandu narkotika” yang dibuat keluarganya sendiri.Ia sendiri pernah berkata kepada teman-teman Irannya bahwa setelah kematian ayahnya keluarga besarnya pasti akan membunuhnya. Ketika ia pergi ke Afrika, kalau tidak salah Kenya, ia dituduh membawa heroin seberat 300 kilo gram. Padahal menurut dia kejadiannya tidak demikian. Suatu saat dia melihat dua orang Australia sedang memakai heroin dan mengajarkan orang-orang setempat untuk memakainya. Ia melarang mereka untuk mengajari penduduk setempat. Bungalow tempat ia tinggal, kamarnya tidak terlalu jauh dengan kedua orang tersebut. Koran-koran Italia, yang kebanyakan punya keluarganya sendiri, mengabarkan dan membesar-besarkan hal itu agar dia tidak dipilih menjadi direkturnya. Ternyata ketika disidang tidak terbukti dia membawa Heroin. Namun, koran Italia tidak memuat berita itu.

Dalam diskusinya dengan teman-teman Irannya, ia sering pulang pergi ke Iran. Yang menarik perjalanan pertamanya ke Iran dan pertemuannya dengan Imam Khomeini RA. Hanya ia satu-satunya orang bule yang dicium dahinya. Kejadian ini sangat membekas dalam dirinya. Rafsanjani sendiri dalam salah satu bukunya hanya dua baris menjelaskan kedatangan Edoardo ke Iran dan pertemuannya dengan Imam Khomeini RA.


Entah mengapa Edoardo begitu mencintai Iran. Disaat Negara seperti amerika yang telah menyatakan bahwa iran adalah sebuah Negara yang haus darah, dan saat dimana Iran dicecar di seluruh pelosok bumi, Seorang putra mahkota justru sebaliknya. Rasa penasaran yang besar ingin mengetahui siapa diri seorang Khomeini dan revolusi islam telah menguatkan dirinya untuk segera berhadapan langsung dengan orang yang selalu dicarinya.

Berkali-kali edoardo terlihat duduk tak jauh dari tempat dimana seorang guru besar islam Iran Khomeini berada. Mereka beberapa kali melakukan shalat jumat bersama di beberapa mesjid terkenal di Iran. Dan keramahan yang dirasakan edoardo disaat Khomeini menciumnya seperti keluarganya membuat dirinya semakin kerasan berada di tempat yang entah berantah tidak pernah dikenal sebelumnya.

Selama di Iran, edoardo banyak mempelajari Hal baru. Edoardo lebih sering membaca buku kitab suci Al quran dan belajar sejarah mengenai Nabi Muhammad , sesuatu yang lebih dia gemari dan dia pilih ketimbang menghabiskan waktu bersama para pemain juventus, ataupun kebut-kebutan di jalan dengan mobil-mobil mewah milik keluarganya. Edoardo adalah seorang lelaki putra mahkota italia yang telah menemukan arti pentinganya sebuah kebesaran agama islam. Edoardo telah menemukan apa yang di inginkannya. Dia pernah mengungkapkan ke beberapa teman dekatnya.bahwa hidupnya telah dilahirkan baru. Dan dirinya sungguh merasakan kebahagiaan yang tak mungkin diraihnya selama dia masih berada di genggaman keluarga Agnelli. Edoardo diyakini telah menjadi seorang muslim sejati.

Sebuah akhir yang begitu sempurna yang dirasakan edoardo, tapi tidak dengan keluarga Agnelli. Keluarganya yang akhirnya tahu bahwa edoardo sungguh serius telah menjauhi keluarga agnelii demi sebuah ajaran Islam, marah besar. Bagi Gianni Agnelli ini adalah sebuah Fakta yang sulit diterima. Keluarga yang begitu terpandang di seluruh italia, sebuah keluarga yang taat akan ajaran tradisi agama Katolik, dan salah satu penyumbang dana terbesar ke Vatikan, dan pilihan edoardo untuk pindah ajaran agama adalah sebuah penyelewengan yang tidak bisa dimaafkan.

Akhirnya pemilihan direktur perusahan keluarga pun dilaksanakan yang terpilih bukan Edoardo tapi anak pamannya, sekalipun ia adalah pewaris satu-satunya. Edoardo setuju dan tidak menunjukkan penolakannya. Namun, ketika beberapa bulan kemudian anak pamannya dalam kejadian misterius meninggal dan akhirnya anak dari kakaknya dari suami kedua yang nota bene adalah Yahudi, Edoardo menunjukkan ketidaksetujuannya.

Di sela-sela penunjukkan sikap ketidaksetujuannya, pada masa-masa akhir dari kehidupannya ia berkeinginan untuk belajar di Qom memperdalam agama lagi. Ia berkata, sebagaimana dinukil oleh teman Irannya, membaca Al-Quran memang memiliki rasa tersendiri. Membaca dan memahaminya dengan bahasa terjemahan juga berbeda, namun bila saya dapat membaca dengan bahasa aslinya akan lebih baik.

Namun, keinginan itu akhirnya tinggal keinginan. Ia kemudian di bunuh dengan keji. Media Italia menyebutkan bahwa ia bunuh diri. Ia menjatuhkan dirinya dari sebuah jembatan layang. Teman-teman Irannya menyangkal kalau dia bunuh diri. Beberapa hari sebelumnya mereka masih asik dengan Edoardo dalam membicarakan Islam dan keinginannya untuk belajar ke Iran. Bahkan ia sempat menafsirkan sebuah ayat Al-Quran.
Sebuah harga yang sungguh mahal harus dibayar oleh seorang Edoardo.dan membayarnya dengan sebuah nyawa. Kesedihan dan kehancuran yang telah dirasakannya sejak kecil yang dibangun oleh kerajaan agnelli telah dibawa pergi oleh sebuah kematian. Kematian yang berujung sebuah kontroversi. Sebuah cerita yang berakhir dengan penuh tanda Tanya besar. Kematian yang ditangisi banyak orang di iran begitu juga kebingungan dan kecemasan yang dirasakan warga turin.

Tepatnya pada 15 november 2000, sebuah jasad manusia di temukan di kaki jembatan Generale Franco Romano yang memiliki ketinggian 80 meter. Polisi setempat meyakini setelah mengenali wajah lelaki tersebut adalah Edoardo Agnelii. Putra mahkota keluarga Gianni Agnelli. Di Koran-koran italia banyak yang mengungkapkan bahwa edoardo telah melakukan aksi bunuh diri, sesuatu hal yang tidak pernah dilakukannya. Karena hasil penelitian mengungkapkan, disaat jasad edoardo di temukan, wajah serta tulang badannya masih utuh dan tidak ada yang patah. Bagaimana mungkin bahwa seorang lelaki dengan berat badan 120 kilogram melompat dari ketinggian 80 meter yang akan menghujam tanah kurang lebih dengan kecepatan 150 kilometer perjam tidak mengalami patah tulang? Itulah isyarat jelas bahwa edoardo tidak pernah melakukan aksi bunuh diri dengan melompat dari jembatan Generale Franco Romano.

Apalagi jembatan Generale Franco Romano terkenal sangat ramai sekali, setidaknya ada kendaraan yang lewat selang 5-10 detik, terlebih lagi wajah edoardo yang cukup dikenali oleh setiap warga turin. Bagaimanapun wajahnya akan dikenali seseorang yang melintas bilamana edoardo berusaha menaiki badan jembatan dan kemudian melompat.dan sungguh aneh bila tak ada satupun orang yang akan memberikan kesaksian di hari saat edoardo bunuh diri.

Kejanggalan seputar kematian edoardo telah membuat resah warga italia. pasalnya banyak hasil investigasi yang sangat menyimpang, banyak hal yang tidak masuk akal terjadi. Dan permainan kotor para pihak yang bertanggung jawab atas jasad edoardo pun mulai jelas terlihat. Misalnya keharusan otopsi yang sepantasnya dilakukan tim medis tidak pernah dilakukan. Permainan kotor yang tidak begitu sempurna ini semakin terasa oleh public italia yang menyebutnya dengan “kebodohan dan kecerobohan keluarga Mafia”.

Kematian edoardo membuahkan pelajaran penting dalam kehidupan, ’di saat kau telah menemukan apa yang menurutmu benar, hal itu patut diperjuangkan walau sebuah nyawa harus dipertaruhkan.

SELAMAT JALAN EDOARDO.


اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ










Sabtu, 13 Juli 2013

LABBAYKA YA HUSEIN



Sayyid Hasan Nasrullah :
Amerika tidak mengerti arti dari kata “Labbayka Ya Husein”

Mereka hanya mendengar slogan besar kita yakni “Labbayka Ya Husein”

“Labbayka Ya Husein”  yakni menjadikan dirimu menyertai dalam pertempuran walaupun kamu sendirian , walaupun kamu ditinggal oleh orang-orang, walaupun kami dihina orang-orang.

“Labbayka Ya Husein” adalah menjadikan kamu dan harta kamu dan keluarga kamu dan anak-anak kamu ikut dalam peperangan

“Labbayka Ya Husein”  bermakna si ibu rela anaknya dikirim ke medan perang untuk syahid,terpotong kepala anaknya,dibawa pulang kepada ibunya ..si ibu di beri kepala anaknya, sambil menyapu darah dan tanah di wajahnya, lantas si ibu berkata : aku ridho apa yang menimpamu, semoga Allah menerangkan wajahmu wahai anakku,seperti putih wajahnya di sisi Fatimah Azzahra alaihassalam di hari kiamat.

Inilah maksud dari “Labbayka Ya Husein”

“Labbayka Ya Husein”  bermaksud ibunya atau saudara perempuannya atau istrinya memakaikan pakaian perang  untuk dia pergi ke medan jihad

“Labbayka Ya Husein”  yaitu Zaenab alaihassalam member izin adikknya  Husain Alaihissalam untuk pergi syahid


Inilah “Labbayka Ya Husein”

Jumat, 12 Juli 2013

KENAPA SURIAH? (Jawaban Untuk Arrahmah)

Kenapa Suriah? Ya Iyalah, Biar Kita Cerdas 


Artikel ini tanggapan dari artikel ‘Kenapa Suriah? Catatan Kecil dari Diskusi di Kampus YARSI’ yang dimuat oleh Arrahmah.com (sumbernya Salam Online). 

Untuk mereka yang tak banyak mengamati konflik Suriah dan hanya berpegang pada artikel-artikel singkat atau status FB yang tendensius, isi artikel ini seolah-oleh benar dan ilmiah. Si penulis dengan ‘gaya’ menggunakan istilah ‘data sekunder’ untuk mengkritik Dr Joserizal dan Jerry Gray. Pendapat Dr Jose dan Jerry dianggap tidak valid karena menggunakan data yang didapat dari Google, media Barat dan media pro Suriah. Sebaliknya, data yang diajukan oleh tim mujahidin yang mengaku pernah datang langsung ke Suriah dianggap valid (padahal, itupun bukan ‘data’ melainkan pernyataan salah satu/beberapa hadirin diskusi; bukan pembicara, karena pembicara dari pihak pendukung ‘mujahidin Suriah’, menolak hadir; padahal seharusnya bila mereka benar-benar punya data, mereka mau hadir jadi pembicara untuk mempertanggungjawabkan klaim mereka selama ini). 

Ketidakcerdasan si penulis artikel ini justru terlihat dari sini. Lha, emangnya ‘data’ (tepatnya ‘cerita’) yang dibawa oleh tim mujahidin Indonesia itu bisa disebut data primer sehingga lebih kuat dari data yang diajukan Dr Jose dan Jerry? Emangnya penelitian ilmiah dianggap sah dengan mengajukan ‘cerita’ (kata si anu..kata si itu…)? Maaf ya, penelitian itu dianggap sah bila melakukan triangulasi data. Apa itu? Itu adalah proses cross-check data, dengan mewawancarai informan yang berada di pihak yang berseberangan, dengan observasi secara berimbang, serta dengan melakukan studi literatur. 

Gampangnya begini: di sebuah kampung ada geng motor. Suatu hari, ada anak yang tertabrak motor. Siapa yang nabrak? Kalau polisi datang ke geng motor, dan para anggotanya menjawab, “bukan kami yang nabrak!” kira-kira polisi akan langsung percaya gitu? Jelas tidak. Polisi akan melakukan observasi, siapa aja yang punya motor dan suka kebut-kebutan di kampung itu. Polisi akan mewawancarai korban. Dan polisi akan memeriksa arsip sejarah (bagaimana masa lalu anggota geng motor itu, adakah yang pernah menabrak orang?) 

Yang dilakukan para pendukung teroris Suriah (mohon maaf, di artikel itu sendiri si penulis sudah mengakui kok bahwa Jabhah Al Nusrah adalah Al Qaida; dan siapapun sudah tahu bahwa Al Qaida adalah jaringan teroris transnasional; meski mereka mengaku memperjuangkan Islam tetapi mereka menggunakan cara-cara terorisme. Apa itu terorisme? Belajar dulu deh, cari definisinya. Nanya ke mbah Google juga bisa) adalah berpegang pada satu data saja (yaitu, kata-kata para teroris yang mereka temui di Suriah). Ini jelas bukan data yang valid, karena kalau di-cross check dengan data lainnya (dalam proses triangulasi data), ketahuan bahwa data “kata si anu..kata si itu..” tersebut tidak konsisten dengan data lainnya. 

Misalnya: Al Qaida menolak mengakui bahwa mereka dapat suplai senjata dari AS/Israel, tapi beli dari orang Irak, dan orang Irak dapat senjata rampasan dari pasukan AS, makanya ditemukan senjata bermerek made in Israel. 

Pertama, ya iyalaaah, Al Qaida ngomong begitu. Kalau ngaku, jatuhlah citra yang mereka bangun selama ini sebagai ‘pejuang Islam” (coba balik lagi ke kasus geng motor di atas). Cara kita memverifikasi perkataan Al Qaida ini adalah dengan melihat catatan sejarah panjang bagaimana dulu terbentuknya Al Qaida, siapa yang awalnya mendanai dan mentraining mereka, siapa sebenarnya bin Laden, apa ideologinya, siapa saja yang terbunuh selama ini..? (coba saja browsing, data menyebutkan bahwa korban terorisme Al Qaeda justru mayoritasnya muslim -yang dianggap kafir oleh Al Qaida-; jadi citra bahwa Al Qaida berjuang melawan Barat adalah bohong belaka). 

Silahkan browsing juga, kalau teliti dan niat mencari kebenaran, akan ketemu siapa saja tokoh-tokoh Al Qaida dari Libya yang ternyata agen CIA dan mereka ini yang awalnya melatih para ‘mujahidin Suriah’. Dan ketika pasukan dari Suriah tak cukup (artinya, rakyat Suriah sendiri mayoritasnya tak mau ikut bertempur bareng teroris), mereka mendatangkan pasukan dari luar negeri dengan iming-iming jihadis dan masuk surga. 

Sayangnya ada banyak orang Indonesia yang tertipu dan sudah ada 55 warga Indonesia yang tewas gara-gara 'jihad' di Suriah. Coba dicek juga, berapa banyak kebohongan yang dilakukan para pendukung Al Qaida selama ini, misalnya melalui foto-foto yang diklaim sebagai korban Assad, jebule korban di Irak, Pakistan, atau Gaza. 

Cara mengecek keaslian foto hanya dalam hitungan detik, tinggal masukkan image-nya ke Google Image, langsung ketahuan sumber foto aslinya. Hari gini masih ketipu sama foto palsu?? Ketika narasumber sudah terbukti sering bohong, apa layak data yang dibawanya diterima begitu saja tanpa triangulasi data? Jadi inilah jawabannya, kenapa Suriah perlu kita cermati? Supaya kita cerdas dan jangan mudah dihasut dan diadu domba.

KISAH PENUH KHIKMAH


Sebuah pelajaran yang sangat berharga dapat kita petik dari sebuah cerita dibawah ini. Saya mendapatkannya ketika di tag dihalaman fb saya oleh seorang teman dengan nama profilnya ben hushyar bafagih.

seorang gadis duduk di sebuah kafe sambil menunggu calon suaminya/Tunangannya yg telah berjanji utk bertemu di kafe tsb.
sebelum tunangannya datang, dia melihat di hadapannya ada seorang pemuda yg senantiasa memandanginya dengan senyuman.
gadis tersebut berusaha menjaga kehormatannya dengan tidak meladeni pandangan si pemuda.
tak berapa lama setelah meneguk teh yg ada dihadapannya dia melihat utk yg kedua kalinya pemuda tsb memandanginya.
ketika tunangannya datang dia memberitahukan apa yg terjadi.
tunangannya langsung berdiri menghampiri pemuda tsb dan dengan keras memukulnya.
gadis itu pun senang karena tunangannya menjaga kehormatannya dengan memukul lelaki yang senantiasa memandanginya.
kemudian mereka berdua pun keluar dari kafe.

setelah mereka berdua keluar pelayan kafe membantu pemuda tersebut utk berdiri dan memakaikan kaca mata hitamnya. dengan kesakitan pemuda itu pun pergi dengan menggunakan tongkatnya untuk menuntunnya menelusuri jalan.
_________________________________________

banyak orang yg merasa dirinya benar kemudian tanpa menyelidiki apa yang terjadi dan tanpa mencaritahu sebab-sebab yang ada, mereka menghukum orang-orang yang tak bersalah.
dilihat dari awal ceritanya si gadis merasa sudah dijalan yang benar,dia sudah benar ketika tidak meladeni orang yang dia kira tersenyum kepadanya,lalu melaporkan kepada tunangannya. disinilah letak kesalahannya. seharusnya si gadis tau dulu yang sebenarnya sebelum melaporkan kepada tunangannya,karena akibat dari laporannya si buta tersebut mendapat sebuah pukulan dari tunangannya. Tunangannya pun merasa benar karena merasa sudah membela kehormatan kekasihnya, tetapi ternyata di sebenarnya juga salah karena hanya menelan mentah-mentah laporan dari kekasihnya tanpa lagi mencari tau keadaan yang sebenarnya. oleh karena itu kita tidak boleh menghakimi kejadian apapun tanpa kita mengetahui hal yang sebenarnya.

Sayyed Hassan Nasrallah



Thousands want him killed
A man of bravery
A man of justice
A man of piety
One of the best leaders
A leader of the bravest army
A leader of discipline
Comes from the lineage of the prophet and his family
He goes by the name of “NASRALLAH”
The secretary general of HEZBOLLAH
SAYYED HASAN NASRALLAH
He is hidden from the people
No one knows where he is
Because they want him killed

But he...doesn’t care...

SAYYID HASAN NASRULLAH ,Pemimpin Yang Selalu Menepati Janji






Sayyid Hasan Nasrallah terbilang masih muda untuk seorang ulama: 51 tahun. Kendati, sepintas dari penampilannya, dia seperti ulama kebanyakan. Kemanapun pergi, dia tak pernah lepas dari jubah dan sorban hitam. Tapi ada satu hal yang membedakan dia dengan ulama kebanyakan: kakinya tak pernah lepas dari sepatu boot tentara. Dia memang pernah lama di lapangan, di medan tempur. Dalam kepemimpinannya lah, Hizbullah bisa memaksa Israel mengakhiri pendudukan 18 tahun atas wilayah Lebanon. “ini bukan kemenangan partai, bukan juga milik agama tertentu, tapi ini kemenangan Lebanon dan seluruh penduduk Lebanon dan setiap jiwa merdeka di dunia,” katanya saat berpidato merayakan hengkangnya Israel dari Bint Jbeil, jantung perlawanan Hizbullah di Lebanon Selatan.


Hassan Nasrallah adalah seorang politikus Lebanon. Ia adalah sekretaris jenderal partai Hizbullah saat ini. Di bawah kepemimpinan Nasrallah, Hizbullah mampu mematahkan serangan Israel, sesuatu yang selama ini nyaris tak dapat dilakukan oleh bangsa-bangsa Arab. Dengan gebrakan Nasrallah, kaum muslim bersatu, tanpa meributkan lagi soal sekat mazhab Sunni-Syiah.


Di kalangan muslim Lebanon, Nasrallah dianggap sebagai personfikasi pemimpin religious yang paripurna; seganas singa di medan tempur tapi ‘cengeng’ saat bersujud di mihrab. Posturnya sendiri rata-rata untuk ukuran orang Arab kebanyakan, wajahnya bulat, air mukanya selalu cerah. Dia juga termasuk di antara sedikit pemimpin Arab yang punya pengetahuan luas tentang apa yang terjadi di luar dunia Arab. Dia punya kegemaran mencermati setiap berita, utamanya media massa Israel. Dia menelaah Haaretz dan Yediot Aharonot, dia juga rajin memonitor kondisi Muslim di berbagai belahan dunia. Nasrullah suatu ketika mengatakan bahwa ia membaca banyak buku, khususnya memoir para tokoh politik, termasuk autobiografi Ariel Sharon “Memoirs of Sharon” dan biografi Benjamin Netanyahu bertajuk A Place Under the Sun, dengan tujuan mendapatkan informasi hal ihwal musuh-musuhnya. Di luar semua itu, yang menjadikan Nasrallah menjulang di Lebanon adalah ketajaman pisau argumentasinya. Hampir semua politisi di Lebanon, baik kawan atau musuh, mengakui hal ini.


Nasrallah memang menantang. Dialah orang pertama di dunia Arab yang mampu mengembalikan kehormatan Arab setelah dipermalukan berulangkali oleh Israel, memberikan kemenangan setelah kekalahan, dan memberikan kekuatan pada bangsa yang sekian lama merasa tak berdaya. Berbeda dari pemimpin sekuler Arab terdahulu, Nasrallah lebih religious dan memiliki karakter serta kharisma yang berbeda. Dia memberikan bukti, bukan sekadar janji kosong politisi yang biasa menerapkan lain kata lain perbuatan.

Kamis, 11 Juli 2013

LOVE YOU DAD...


Dan hak ayahmu adalah bahwa kau harus tahu bahwa ia adalah akar mu dan kamu adalah cabangnya. Dan tanpa dia, kamu bukanlah apa-apa. Setiap kali kamu melihat sesuatu dalam diri sendiri yang menyenangkanmu, kamu harus tahu bahwa ayahmu yang menjadi akar dari  segala keberkahan yang kau dapatkan. Jadi berdoalah kepada Allah dan bersyukur kepadaNya atas pengakuan itu. Dan tidak ada kekuasaan, kecuali kekuasaan Allah.

Puasa Menuju Mihrab-Nya

Perjamuan Allah Swt

Allah Swt berfirman: “Hai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa”.(al-Baqarah: 183) 

Ketika menyambut bulan penuh berkah ini, kita harus mempersiapkan diri secara spiritual. Itu agar kita merasa—sebagaimana disebutkan dalam khutbah Nabi saww—bahwa kita sedang berada dalam perperjamuan Allah Swt. Ya, kita harus mencari keuntungan dari perjamuan ini yang berupa ampunan, keridhaan, rahmat, kasih sayang, dan rezeki dari Allah Swt, yang pada gilirannya menjadikan manusia beserta akal, hati, jiwa, dan hidupnya, dekat dengan Tuhannya.

Kita sangat membutuhkan kedekatan dengan Allah Swt. Sebab ketika memikirkan keberadaan diri, kita menyadari bahwa Dia-lah yang telah menganugrahkannya kepada kita: Adakah sesuatu pencipta selain Allah yang dapat memberikan rezeki kepada kamu dari langit dan bumi?(al-Fathîr: 3) Dan pabila kita hendak memikirkan seluruh gerakan kita dalam hidup, kita tahu bahwa semua itu berasal dari nikmat Allah Swt. Dan apa saja nikmat yang ada pada kamu, maka dari Allah-lah (datangnya).(al-Nahl: 53) Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya.(al-Nahl: 18)

Kebaikan Dibalas Keburukan

Kita tahu bahwa kehidupan dengan berbagai nikmatnya berasal dari Allah dan berada dalam lingkup pemeliharaan-Nya. Bahkan Allah Swt tetap menganugrahkan kenikmatan pada kita sekalipun kita bermaksiat dan menjauhkan diri dari kewajiban-kewajiban yang ditetapkan-Nya. Inilah yang diungkapkan Imam Ali Zainal Abidin bin Husain dalam doa Abu Hamzah al-Tsimali, "Engkau menanamkan cinta pada kami dan kami membalas-Mu dengan berbuat dosa-dosa." "Kebaikan-Mu turun pada kami dan kejahatan kami naikkan pada-Mu." Allah Swt memberi kita makanan, minuman, dan tempat tinggal, sementara kita menggunjing, mengadu domba, berzinah, memakan harta secara batil, dan menyebarkan fitnah. Dalam doa Abu Hamzah disebutkan, "Malaikat mulia (pencatat amal perbuatan) senantiasa datang kepada-Mu setiap hari dengan membawa amal buruk (kami)." Merekalah para malaikat yang memberikan laporan amal perbuatan kita. "Hal itu tidak menghalangi-Mu meliputi kami dengan nikmat-nikmat-Mu dan Engkau muliakan kami dengan anugrah-anugrah-Mu. Mahasuci Engkau, sungguh Engkau Mahabijak, Mahaagung, Mahamulia. Engkau Pencipta dan tempat kembali."

Cinta Allah

Kita sudah tahu bahwa segala hal yang kita miliki di alam mahaluas ini dan apa yang ada pada diri kita berasal dari Allah Swt, Sang Pencipta. Mahasucilah Allah, Pencipta yang paling baik.(al-Mu'minûn: 14) Segala sesuatu di alam ini, seperti air, udara, sel-sel, dan organ tubuh manusia, semata-mata adalah ciptaan Allah Swt. Apakah mungkin kita merasa tidak butuh kepada Tuhan yang telah menganugrahkan kehidupan pada alam semesta dan manusia?

Kita bergantung pada Allah 

Kita bergantung pada Allah Swt dengan segenap keberadaan kita, termasuk di saat kematian menjelang atau sewaktu berdiri di hadapan-Nya. Ini mengharuskan kita menjalin hubungan yang kokoh dengan Allah Swt. Bagaimana kita bisa mengokohkan hubungan dengan orang lain berdasarkan kepentingan-kepentingan, sementara kita tidak menjalin hubungan yang erat dengan Allah Swt dan memupuk cinta kepada-Nya, padahal kita sangat butuh dekat dengan-Nya?

Inilah yang diungkapkan Rasulullah saww tatkala menyerahkan panji peperangan kepada Amirul Mukiminin Ali bin Abi Thalib dalam Perang Khaibar, "Esok hari aku benar-benar akan memberikan panji perang kepada seorang lelaki yang mencintai Allah Swt dan Rasul-Nya, serta dicintai Allah Swt dan Rasul-Nya." Inilah cinta timbal-balik antara kedua belah pihak. Pertanyaannya, bagaimana cara kita meraih cinta ini?

Allah Swt menjelaskan persoalan penting ini dalam al-Quran al-Karim melalui lisan Nabi-Nya: Sesungguhnya telah ada tanda bagi kamu pada dua golongan yang telah bertemu (bertempur). Segolongan berperang di jalan Allah dan (segolongan) lain kafir.(آli Imrân: 13) Karena Rasulullah saww menjelaskan ini dari sisi Allah Swt, maka barangsiapa mematuhinya, berarti telah mematuhi Allah. Mengikuti Rasul merupakan bukti kecintaan terhadap Allah, karena Dia mencintai orang-orang yang bertaubat (sesungguhnya Allah Swt mencintai hamba yang terjatuh dalam dosa dan kemudian bertaubat). Dan Allah Swt tidak mencintai orang-orang yang berkhianat, berdusta, dan munafik. Sesungguhnya Allah Swt mencintai orang-orang yang benar dan membenci orang-orang jahat atau zalim. Apakah masuk akal; Anda mencintai Allah sementara Anda berbuat zalim dan kerusakan di muka bumi?

Koreksi Diri

Kezaliman bukan bermakna penguasaan. Kezaliman adalah mengambil dan merampas hak orang yang memiliki hak atas Anda. Dan kezaliman terjadi dalam perbuatan melampaui batas terhadap orang-orang lemah di hadapan Anda. Persoalan-persoalan ini membutuhkan koreksi dan instrospeksi diri. Sebab kita sering melupakan diri sendiri. Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib mengatakan, "Barangsiapa menyibukkan diri dengan aib orang lain, niscaya lupa dengan aibnya sendiri." Dalam diri kita terdapat hawa nafsu yang menggiring pada keburukan. Kita tidak pernah memikirkan dan merenungi diri kita sendiri demi mempertanyakan titik kelemahan dan kelebihan jiwa kita. Seyogianya kita acap bertanya pada diri sendiri. Berapa kali aku berdusta, menggunjing, berbuat aniaya, mencela, dan seterusnya? Seyogianya kita menjadi teman diri kita sendiri. Temanmu adalah siapa yang menyertaimu, bukan siapa yang membenarkanmu. Kita harus menahan dirinya dari melakukan hal-hal yang berbahaya, serta membimbingnya menuju apa-apa yang bermanfaat baginya. Katakan pada diri kita, "Wahai jiwa, apa yang dilarang Allah akan merusak hidup manusia di dunia dan di akhirat. Adapun apa yang dititahkan Allah akan memperbaiki hidup manusia di dunia dan di akhirat." Berpikirlah dengan cara ini dan jadilah tamu Allah Swt. Ini agar kita berbuat ikhlas semata-mata karena Allah Swt dalam semua urusan. Mengoreksi diri bukanlah pekerjaan mudah. Sebab itu meniscayakan gerak dari alam syahwat dan perasaan. Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhanya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya. Maka sesungguhnya surgalah tempat tinggal (nya), (al-Nâzi'ât: 40-41) Ya, manusia harus diajak memahami dirinya sendiri, mengkoreksinya, mengadilinya, dan memeranginya (jadikan dirimu musuh yang kamu perangi, karena dalam dirimu terdapat hawa nafsu yang memerintahkan pada keburukan, kecuali yang dirahmati Tuhanku).

Bulan Allah Swt, Amal, dan Ketaatan

Wahai kecintaanku! Bulan ini adalah bulan besar berkala. Di bulan ini, kita diharuskan berniaga dengan Allah Swt. Berdaganglah dengan Allah dengan perdagangan yang menguntungkan. Apakah ada di antara kita yang ingin dirugikan dalam perniagaannya? Lalu mengapa kita tidak melakukan perdagangan itu demi memperoleh keselamatan dari siksa nan pedih? Mengapa pula kita tidak berjalan di atas landasan ketaatan kepada Allah Swt? Dengan taat, dunia akan menyertai serta mengajak kita menuju alam kubur yang tak seorang pun dapat dijadikan sahabat untuk bermaksiat kepada Allah Swt. Semua yang ada di bumi itu akan binasa. Dan tetap kekal Zat Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan.(al-Rahmân: 26-27)

Jika Allah Swt menjadi tujuan serta arah langkah kita, maka hendaklah kita tidak ditundukkan hawa nafsu atau berjalan di belakang orang yang bermaksiat kepada-Nya, yaitu orang zalim atau pelaku kriminal lainnya. Renungkanlah ungkapan Rasulullah yang diabadikan al-Quran: Katakanlah, "Sesungguhnya aku takut akan azab hari yang besar (hari kiamat), jika aku mendurhakai Tuhanku.'(al-An'âm: 15) Siapakah kita di hadapan seruan tersebut yang menggambarkan keagungan pengetahuan Rasulullah terhadap-Nya serta ketaatan beliau pada-Nya?

Rasulullah saww adalah sosok hamba yang taat kepada Allah Swt. Dan kemulian para nabi, juga para imam, terletak pada ketaatan kapada-Nya. Allah Swt adalah pencipta mereka semua yang menjadi hamba-hamba-Nya. Karenanya, tak ada kekerabatan antara Allah Swt dengan para nabi dan wali-Nya. Mereka adalah para insan yang telah membumbung naik menuju arah-Nya serta mendekatkan diri dengan taat kepada-Nya, menjalankan perintah-perintah-Nya, dan menjauhi larangan-larangan-Nya. Allah Swt menjelaskan hal ini dalam al-Quran: (Pahala dari Allah) itu bukanlah menurut angan-angan kalian yang kosong, dan tidak (pula) menurut angan-angan Ahli Kitab. Barangsiapa mengerjakan kejahatan, niscaya akan diberi pembalasan dengan kejahatan itu dan ia tidak mendapat pelindung dan tidak (pula) penolong baginya selain dari Allah.(al-Nisâ': 123) Dalam riwayat disebutkan bahwa di ahir hayatnya, Nabi saww berkhutbah di hadapan manusia seraya bersabda, "Wahai manusia! Janganlah berangan-angan bagi yang berangan-angan dan janganlah mengaku-ngaku bagi yang mengaku-ngaku! Sesungguhnya tak ada yang menyelamatkan (seseorang) kecuali amalnya yang disertai (karunia) rahmat. Maka seandainya aku bermaksiat, niscaya aku akan binasa." Alkisah, disebutkan bahwa tatkala beliau sedang duduk dalam keadaan ihtidhâr (sakratul maut), serta dikelilingi sanak-kerabatnya seperti Abbas bin Abdul Muthalib (pamannya), Shafiyyah binti Abdul Muthalib (bibinya), Fathimah al-Zahra (putri terkasihnya), dan lainnya, beliau menoleh ke arah mereka seraya bersabda, "Wahai Bani Abdul Manâf! Kerjakanlah apa yang telah Allah perintahkan kepada kalian! Sesungguhnya aku tidak dapat memenuhi apapun yang kalian butuhkan dari Allah Swt. Wahai Abbas bin Abdul Muthalib, wahai paman Rasulullah! Tunaikanlah apa yang telah diperintahkan Allah padamu! Sesungguhnya aku tak dapat memenuhi apapun yang engkau butuhkan dari Allah. Wahai Shafiyyah binti Abdul Muthalib, wahai bibi Rasulullah! Laksanakanlah apa yang telah diperintahkan Allah padamu! Sesungguhnya aku tak dapat memenuhi apapun yang engkau butuhkan dari Allah. Wahai Fathimah binti Muhammad! Lakukanlah apa yang telah diperintahkan Allah padamu! Sesungguhnya aku tak dapat memenuhi apapun yang engkau butuhkan dari Allah."

Barangkali seseorang menanyakan perihal syafaat bagi manusia sebagaimana yang diungkapkan al-Quran: ... dan mereka tiada memberi syafaat melainkan kepada orang yang diridhai Allah, dan mereka itu selalu berhati-hati karena takut kepada-Nya.(al-Anbiyâ' 28) jelas, syafaat hanya diperoleh orang-orang tertentu saja. Dan Ahlul Bait (Nabi) tidak memberi syafaat kecuali pada orang-orang yang mengikuti jalan hidup, perangai, dan perbuatan mereka (Ahlul Bait Nabi saww). 

Hendaknya kita mengosongkan pikiran kita di bulan mulia ini dari apa-apa yang tidak diridhai Allah Swt, serta membukakakan kehidupan, hati, dan akal kita terhadap sesuatu yang diridhai Allah Swt serta membawa kebaikan bagi jiwa kita. Hendaklah kita berpuasa dengan sepenuh hati, akal, dan ruh, serta meraih ketakwaan kepada Allah Swt yang menjadi tiang penyangga puasa dan tujuan luhur yang melindungi kepribadian seorang muslim. Puasa semacam itulah yang diinginkan Allah untuk dijadikan hiasan agama Islam serta sarana meneggakkan yang haq: Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas diri kalian berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.(al-Baqarah 183). Inilah misi puasa; ketakwaan, ibadah, dan amal saleh.
 [Sumber : Islam Times]

Motifasi Pemberontak Suriah



Apa sebenarnya motifasi dari pemberontakan yang terjadi di Suriah? Apakah motifasi Agama?
Jika dilihat dari agama sangatlah jauh,para pemberontak ini tidak mencerminkan agama apapun yang ada di muka bumi ini,apalagi Islam. Islam tidak mengajarkan pembunuhan biadab kepada masyarakat umum, Islam tidak mengajarkan memakan organ musuhnya yang sudah mati.
Jika dilihat dari Video di atas pemberontak menyatakan bahwa jikalaupun Ariel Sharon (Mantan PM Israel yang telah membantai ribuan muslim Palestina) datang kepadaku dan mengatakan dia melawan Bashar (Presiden Suriah) maka sharon adalah teman kami ?
Dimana sebenarnya otak para pemberontak ini....?????Apakah mereka layak disebut Muslim ????

Imam Besar Jerusalem Palestina: "JIHAD DI SURIAH ADALAH SEBUAH KEBOHONGAN"

Syeikh Solahuddin bin Ibrahim salah satu ulama di Masjid al Aqso Jerussalem Palestina dalam sebuah wawancara dengan sebuah stasiun televisi Arab menyatakan bahwa Jihad yang saat ini banyak diserukan untuk Suriah adalah sebuah kebohongan, penipuan, dan sekarang belum terlambat untuk membongkar kebohongan dan kebusukan mereka(para terorist).Beliau juga berkata: "Jika mereka FSA(Free Syrian Army/Pemberontak) jujur, maka sejujurnya tanah kami (Jerussalem, Palestina) lebih baik daripada ini (Jihad di Suriah). Penyebab dalam Jihad kami lebih jelas dan kami telah di tekan sejak lebih dari 60 tahun. Meskipun mereka telah membicarakan kami sekali atau dua kali, mengapa mereka tidak memulai mengusahakan peperangan disini seperti yang mereka lakukan sekarang di Suriah. Apakah Surga hanya terbuka di Damaskus (Syria) ?"
"Mereka itu pembohong,penipu...mereka itu bukan jihad, ini hanya menguntungkan musuh kita saja..mereka pembohong dan telah menjual diri mereka."

Saat ditanya tentang kelompok-kelompok mana saja yang beliau maksud yang mengatas namakan Muslim tetapi sebenarnya jauh dari agama beliau menjawab mereka adalah yang datang untuk menumpahkan darah saudara muslimnya,mereka yang datang untuk mengibarkan bendera Islam akan tetapi melalui harta dan kehormatan saudara muslimnya.

Beliau menambahkan :" Apapun yang mereka sebut sebagai kelompok, brigade, sekolah-sekolah kepercayaan. ummat ini adalah satu,Tuhan kita satu, Kitab kita satu, Nabi kita satu. Mereka yang memisahkan hal hal tersebut bukanlah bagian dari Muslim, mereka yang mempersenjatai diri mereka untuk melawan hal-hal tersebut bukanlah bagian dari Muslim. Nabi SAW berkata : "Siapa saja yang membawa senjata melawan kami (Muslim) bukan lagi bagian dari kami. Beliau SAW bersabda : "Janganlah berbelok untuk tidak mempercayaiku lagi sepeninggalku, dan mulai membunuh satu sama lain." Sejak kapan Islam menjadi agama yang membunuh muslim lainnya?dan menjadi agama dari saudara yang membunuh sadaranya?"

Di akhir wawancara beliau memberikan kata penutup bahwa sejujurnya bahwa Damaskus Syria telah meyakinkan kami bahwa kami berada pada kebenaran. Tuhan tahu bahwa kami mengutuk krisis yang terjadi di dunia Muslim, seperti sebelumnya yang terjadi di Libya dan sekarang yang sedang terjadi di Damaskus Syria. Kami memohon ampun kepada Allah SWT dan semoga terorist-terorist tersebut dihancurkan. dan Allah swt mengembalikan keamanan dan kedamaian. Kami tidak akan pernah berhenti menyebarkan kebenaran dan kemenangan milik saudara-saudara kami yang jujur.

Sumber : youtube