nagiest

Memberi adalah sebuah komunikasi yang terbaik

nagiest

Cara terbaik dalam menasihati anak-anakmu adalah mencari tahu apa yang mereka inginkan dan lalu nasehatilah mereka bagaimana melakukannya

nagiest

Tidak ada yang sia-sia jika kita melakukan sesuatu untuk anak-anak. Mereka sepertinya tidak memperhatikan kita, mengalihkan pandangan dan jarang berterima kasih, tapi apa yang kita lakukan untuk mereka tidak pernah sia-sia

nagiest

Anda memiliki waktu seumur hidup untuk bekerja, Namun anak-anak hanya memiliki masa kecil sekali

nagiest

Anak terlahir ke dunia dengan kebutuhan untuk disayangi tanpa kekerasan, bawaan hidup ini jangan sekalipun didustakan

Sabtu, 05 September 2015

TUKANG AZAN YANG GILA

MUADZIN GILA...!!!

Suasana sebuah kampungtiba-tiba heboh, karena pd saat jam 22.00 terdengar adzan berkumandang dari sebuah mushalla setempat melalui pengeras suara yang memecah keheningan malam.
Warga berbondong-bondong mendatangi mushalla itu meski mereka sudah tahu siapa yang melakukannya...Mbah Sadi, suaranya sudah dikenal dikampung itu, umurnya sudah mencapai kepala tujuh.
Warga dipenuhi pertanyaan, mengapa Mbah Sadi adzan pada jam sepuluh malam..??
Ketika warga sampai di pintu mushalla, Mbah Sadi baru selesai adzan dan mematikan sound system. “Mbah tahu gak, jam berapa sekarang..??” kata Pak RT.“Adzan apa jam segini, Mbah..??” “Jangan-jangan Mbah sudah ikut aliran sesat,” sambar Roso dengan nada prihatin.
Sekarang banyak betul aliran macam-macam. “Ah, dasar Mbah Sadi sudah gila. “Kalau nggak gila, mana mungkin adzan jam segini..??”

“Kalian ini......,” jawab Mbah Sadi tenang. “Tadi, waktu saya adzan Isya, tidak seorang pun yang datang ke musholla. Sekarang saya adzan jam 10 malam, kalian malah berbondong-bondong ke mushalla.
Satu kampung lagi...!!! Kalo gitu... SIAPA YANG GILA....???”

Wargapun pulang satu persatu tanpa protes lagi. Termasuk Pak RT yang kemudian menjauh perlahan-lahan,tak berani melihat wajah Mbah Sadi.
Mawas diri...dipanggil dan di ingatkan yg baik2 kadang2 kita tdk mau mendengarkan. Bahkan di panggil untuk sholat saja, kita tak sempat datang. Tetapi begitu ada kesempatan  membodoh2kan dan memarahi orang, kita menyempatkan diri......
Sampaikan PESAN penting ini ke teman-teman lainnya ya.."Semoga yang share/berbagi di permudah segala urusanantum ya"
-diambil dari PLUSS GROUP

Jumat, 04 September 2015

Sopir Metro Mini Sisipkan ‘Bulu Macan’ ke Tangan Jokowi Kemudian Menangis




Bagaikan mimpi di siang bolong, itulah yang terbersit di benak Tagor Napitupulu (49) saat makan bersama Presiden Joko Widodo.

Hanya cincin batu akik Bulu Macan saja yang bisa gambarkan ungkapan perasaan Tagor siang ini.

Tagor ke Istana Negara, Jl Veteran, Jakarta Pusat, Selasa (1/9/2015) bersama teman-temannya sesama pengemudi dan kenek Metro Mini.

Tak hanya itu, ada pula ojek pangkalan, Go-Jek, Kopaja, taksi, dan mikrolet yang semuanya berjumlah seratus orang.



Tagor duduk di sisi sebelah kiri pada sebuah meja bundar. Matanya terus memandangi Presiden Jokowi yang makan di sisi tengah dan kemudian membuka sesi tanya jawab.

“Saya di Jakarta dari tahun 1998, ini pertama kali saya masuk Istana. Jadi kita kan seneng banget jadinya. Belum ada Presiden seperti ini. Biasa kan yang sudah-sudah seperti open house, bukan istilahnya kan sesudah lebaran kan istilahnya silaturahim,” ujar Tagor.

Hidangan yang tersaji mungkin bisa dibilang tak berbeda dengan santapan sehari-hari. Mulai dari soto ayam, nasi goreng, sampai udang goreng. Tapi yang spesial menurut Tagor adalah ketika menyantap makanan yang sama dengan Presiden.

Sayangnya waktu untuk bercengkerama siang ini tak panjang. Sehingga perwakilan dari Metro Mini yang sedianya adalah Tagor, belum berkesempatan menyampaikan uneg-uneg.

Acara kemudian berlanjut dengan sesi foto bersama Jokowi secara bergantian berdasarkan instansi masing-masing. Ketika Metro Mini selesai berfoto bersama, tiba-tiba Tagor mendekati Jokowi.

Tagor bersalaman dan mencium tangan Jokowi, sehingga Sang Presiden pun kaget. Lebih kaget lagi ketika ternyata Tagor menyelipkan sesuatu ke tangan Jokowi. Lalu Tagor berjalan menunduk menuju pintu keluar, menyembunyikan air mata haru yang tak sengaja menetes usai memberikan cincin batu akik Bulu Macan kepada orang nomor satu di Republik Indonesia.

“Jenis batunya katanya Bulu Macan, katanya. Saya belinya di Pasar Senen. Istilahnya sopir-sopir juga yang jual. Sebenarnya saya bukan beli, tapi saya lihat itu dia punya batu saya senang itu. Enggak dipatok harga. Saya kasih ini saya punya ‘merah’ doang. Ternyata diterima. Merah maksudnya seratus ribu,” tutur Tagor yang sehari-hari mangkal di Terminal Stasiun Senen itu.

Tagor mengaku secara tiba-tiba ingin berikan cincin tersebut untuk Jokowi. Entah mengapa hal itu terlintas, tetapi dia senang ketika Sang Presiden menerima pemberiannya itu.

“Tapi tadi istilahnya apa tadi, ah sudah lah saya mau kasih cinderamata ala kadarnya. Mungkin besok bisa diingatnya kita kan,” ungkap ayah 4 anak tersebut.

Trans TV Kembali Berulah, Teuku Wisnu Memfatwakan Faham Wahabi

MusliModerat.Com - Heboh, sosial media digemparkan dengan adanya fatwa yang  dikeluarkan oleh salah satu Ustadz/ Ustadzah Artis di Indonesia. Dalam sebuah program TV bertajuk “Berita Islam Masa Kini” di salah satu televisi nasional, Ustadz/ Ustadzah Artis fenomenal selaku pembawa acara program itu menyatakan keharaman amaliah ahlussunnah wal jama’ah (Aswaja) mengirim atau menghadiahkan bacaan Qur’an Surat Al-Fatihah untuk mayit.
Ustadzah Artis fenomenal, sebutlah namanya ZM, berfatwa membacakan Quran Surat Al-Fatihah untuk orang-orang yang sudah meninggal adalah perbuatan bid’ah (sesat) karena tidak dilakukan oleh Rasulullah. Sementara itu, Ustadz Artis fenomenal yang lain, katakanlah inisial TW, di televisi dan waktu yang sama juga membenarkan dan menguatkan fatwa Ustadzah Artis ZM tersebut. Dikatakan oleh Ustadz Artis TW itu bahwasanya mengirim Al-Fatihah untuk orang yang telah meninggal itu tidak ada dalilnya dan tidak sesuai dengan tuntunan Rasulullah.

Entahlah apa yang ada pada pikiran Ustadzah Artis ZM dan Ustadz Artis TW itu sehingga bisa dengan mudahnya menyalahkan amaliah ahlussunah yang banyak dilakukan oleh mayoritas umat Islam di seluruh dunia.

Menanggapi fatwa “nyeleneh” ini, Wakil Katib Syuriah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Surabaya yang juga Mantan Ketua LBM NU Surabaya dan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, Ustadz Muhammad Ma’ruf Khozin ikut angkat bicara. Dalam akun Facebooknya, beliau menyatakan keheranannya. Alumni Pondok Pesantren Al Falah Ploso, Mojo, Kediri ini menyatakan entah sejak kapan kirim Al-Fatihah tidak sampai padahal di masa ulama Madzhab dahulu bacaan Al-Fatihah sampai, kok kata Ustadz/ Ustadzah Artis TV di zaman sekarang tidak sampai. Beliau pun mengungkapkan salah satu dalil amaliah sampainya pahala bacaan Quran Surat Al-Fatihah untuk mayit menurut pendapat madzhab Hanbali:
وقال أحمد بن محمد المروذي :[ سمعت أحمد بن حنبل رحمه الله يقول : إذا دخلتم المقابر فاقرءوا بفاتحة الكتاب والمعوذتين وقل هو الله أحد واجعلوا ثواب ذلك لأهل المقابر فإنه يصل إليهم… (مطالب اولي النهى من الحنابلة)
“Al-Marwadzi berkata bahwa ia mendengar Imam Ahmad bin Hanbal berkata: “Jika kalian masuk ke kuburan, maka bacalah Al-Fatihah, Al-Falaq dan An-Nas, serta al-Ikhlas. Jadikan pahalanya untuk ahli kubur, maka akan sampai kepada mereka” (Mathalib Uli al-Nuha, madzhab Hanbali).
Sebagaimana pendapat Imam Ahmad bin Hanbal, ulama-ulama Salafi pun berpendapat yang sama tentang sampainya pahala bacaan Qur’an, seperti Ibnu Taimiyah, Ibnul Qoyyim Al-Jauziyah, Al-Utsaimin, dan Nashiruddin Al-Albani. Tapi anehnya para pengikut ulama Salafi seperti Ustadz Artis TW dan Ustadzah Artis ZM menyelisihi pendapat ulama yang dianutnya.

CUPLIKAN TRANSKIP PERCAKAPAN DAN VIDEO FATWA USTADZ/ USTADZAH ARTIS FENOMENAL
Berikut adalah cuplikan transkip percakapan dan rekaman video fatwa Ustadz Artis TW dan Ustadzah Artis ZM yang menghebohkan:
Ustadzah Artis ZM: “… Pembahasan yang sangat penting dan menarik buat saya, karena terus terang saya baru tahu sekarang kalau yang namanya Al-Fatihah, saya sering banget membacakan surat Al-Fatihah untuk orang-orang yang sudah meninggal biasanya habis shalat tapi ternyata Rasulullah tidak menjalankannya“.
Ustadz Artis TW: “Nah itu dia… Poin yang paling penting sebenarnya yang harus kita benarkan adalah ada dua syarat diterimanya amalan oleh Allah Ta’ala. Yaitu yang pertama ikhlas, dan yang kedua sesuai dengan anjuran Rasulullah Shollallohu ‘Alaihi wa Sallam. Nah ini dia ketika ada yang menyampaikan sesuatu kita harus tanya dulu ada dalilnya atau nggak begitu ya. Nah ini juga hak kita sebagai para jamaah misalnya berdiri di suatu majelis dengan ustadz, ya ustadz kalau membaca Al-Fatihah setelah eh.. ada untuk mengirim untuk orang yang telah meninggal ataupun setelah shalat baca Fatihah dan kita ada punya hak untuk bertanya kepada ustadz, ustadz afwan kira-kira ada dalilnya begitu? (Ustadzah ZM menyahut: Dalilnya apa?). Nah balik lagi supaya kita menuntut ilmu, kan menuntut ilmu wajib ya, dan ini menjadikan kita sebagai seorang muslim dan muslimah yang semakin berilmu dan bertaqwa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala”.
Ustadzah Artis ZM: “Jangan sampai ketika melakukan sesuatu dengan niat yang baik tapi justru kita malah melakukan bid’ah“.
PENDAPAT ULAMA SALAFI TENTANG SAMPAINYA PAHALA BACAAN AL-QUR’AN KEPADA MAYIT
Ulama rujukan Salafi, Ibnu Taimiyah, berkata di dalam kitab Majmu’ Al-Fatawa juz 24 halaman 367:
وأما القراءة والصدقة وغيرهما من أعمال البر فلا نزاع بين علماء السنة والجماعة في وصول ثواب العبادات المالية كالصدقة والعتق كما يصل إليه أيضا الدعاء والاستغفار والصلاة عليه صلاة الجنازة والدعاء عند قبره. وتنازعوا في وصول الأعمال البدنية: كالصوم والصلاة والقراءة. والصواب أن الجميع يصل إليه
“Adapun bacaan Al-Quran, shodaqoh dan ibadah lainnya termasuk perbuatan yang baik dan tidak ada pertentangan dikalangan ulama ahlussunnah wal jamaah bahwa sampainya pahala ibadah amaliah seperti shodaqoh dan membebaskan budak. Begitu juga dengan doa, istighfar, shalat dan doa di kuburan. Akan tetapi, para ulama berbeda pendapat tentang sampai atau tidaknya pahala ibadah badaniyah seperti puasa, shalat dan bacaan. Pendapat yang benar adalah semua amal ibadah itu sampai kepada mayit”.
Bahkan Ibnu Taimiyah juga menyebutkan bahwa pendapat yang mengatakan pahala bacaan Al-Quran itu sampai kepada mayit adalah pendapat dari Al-Imam Abu Hanifah dan Al-Imam Ahmad bin Hanbal. Berikut ini adalah perkataan beliau dalam kitab Majmu’ Al-Fatawa:
وتنازعوا في وصول الأعمال البدنية: كالصوم والصلاة والقراءة. والصواب أن الجميع يصل إليه فقد ثبت في الصحيحين عن النبي صلى الله عليه وسلم أنه قال: {من مات وعليه صيام صام عنه وليه} وثبت أيضا: {أنه أمر امرأة ماتت أمها وعليها صوم أن تصوم عن أمها} . وفي المسند عن النبي صلى الله عليه وسلم أنه قال لعمرو بن العاص: {لو أن أباك أسلم فتصدقت عنه أو صمت أو أعتقت عنه نفعه ذلك} وهذا مذهب أحمد وأبي حنيفة وطائفة من أصحاب مالك والشافعي
“Para ulama berbeda pendapat tentang sampai atau tidaknya pahala ibadah badaniyah seperti puasa, shalat dan bacaan. Pendapat yang benar adalah semua amal ibadah itu sampai kepada mayit. Karena diriwayatkan bahwa nabi pernah bersabda, “Barangsiapa yang meninggal dan dia punya hutang puasa maka boleh bagi walinya untuk berpuasa atas si mayit”. Dan ini adalah pendapat Ahmad bin Hanbal, Abu Hanifah dan beberapa ulama Malikiyah dan Syafiiyah”.
Ibnul Qoyyim Al-Jauziyah, ulama rujukan pengikut Salafi yang lain juga mengatakan bahwa pahala bacaan Al-Quran itu sampai kepada mayit. Hal ini beliau jelaskan di dalam kitab Ar-Ruh halaman 122:
هذه النصوص متظاهرة على وصول ثواب الأعمال إلى الميت إذا فعلها الحي عنه وهذا محض للقياس فإن الثواب حق للعامل فإذا وهبه لأخيه المسلم لم يمنع من ذلك كما لم يمنع من هبة ماله في حياته وإبرائه له من بعد موته وقد نبه النبي بوصول ثواب الصوم الذي هو مجرد ترك ونية تقوم بالقلب لا يطلع عليه إلا الله وليس بعمل الجوارح على وصول ثواب القراءة التي هي عمل باللسان تسمعه الأذن وتراه العين بطريق الأولى. ويوضحه أن الصوم نية محضة وكف النفس عن المفطرات وقد أوصل الله ثوابه إلى الميت فكيف بالقراءة التي هي عمل ونية بل لا تفتقر إلى النية فوصول ثواب الصوم إلى الميت فيه تنبيه على وصول سائر الأعمال. والعبادات قسمان مالية وبدنية وقد نبه الشارع بوصول ثواب الصدقة قال على وصول ثواب سائر العبادات المالية ونبه بوصول ثواب الصوم على وصول ثواب سائر العبادات البدنية وأخبر بوصول ثواب الحج المركب من المالية والبدنية فالأنواع الثلاثة ثابتة بالنص والاعتبار. وبالله التوفيق ( كتاب الروح لابن القيم الجوزية, ص : 122
“Dalil-dalil ini sangat jelas sekali bahwa amal ibadah itu sampai kepada mayit jika yang melakukan adalah orang yang masih hidup. Jika orang itu menghadiahkan pahalanya buat saudaranya maka pahalanya sampai seperti sampainya pahala puasa sebagaimana yang dijelaskan oleh Nabi. Allah telah menyampaikan pahala puasa bagi mayit maka begitu juga dengan pahala bacaan. Ibadah itu dibagi menjadi dua. Yaitu ibadah maliyah dan ibadah badaniyah. Sungguh Allah telah menjelaskan tetang sampainya pahala ibadah maliyah seperti shodaqoh dan pahala badaniyah seperti puasa dan begitu juga pahala haji yang merupakan ibadah badaniyah sekaligus ibadah maliyah. Dan hal ini berdasarkan nash-nash yang ada”.
Sementara itu Al-Utsaimin juga mengatakan hal yang sama bahwa pahala bacaan Al-Quran itu sampai kepada mayit. Hal ini beliau jelaskan di dalam majmu fatawa dan wa rosail beliau sebagai berikut:
الناس على قولين معروفين: أحدهما: أن ثواب العبادات البدنية من الصلاة والقراءة ونحوهما يصل إلى الميت كما يصل إليه ثواب العبادات المالية بالإجماع وهذا مذهب أبي حنيفة وأحمد وغيرهما وقول طائفة من أصحاب مالك والشافعي وهو الصواب لأدلة كثيرة ذكرناها في غير هذا الوضع. والثاني: أن ثواب العبادة البدنية لا يصل إليه بحال وهو المشهور عند أصحاب الشافعي ومالك. ( مجموع فتاوى ورسائل ابن عثيمين .ج 7 / ص 159
“Ada dua pendapat diantara ulama: yang pertama bahwa pahala ibadah badaniyah seperti shalat dan bacaan Al-Quran itu sampai kepada mayit sebgaimana sampainya pahala ibadah maliyah. Dan ini adalah madzhab Abu Hanifah, Ahmad bin Hanbal dan sebagian ulama Syafiiyah dan Malikiyah. Dan ini adalah pendapat yang benar berdasarkan dalil-dalil. Pendapat yang kedua mengatakan tidak sampainya ibadah badaniyah. Dan ini pendapat masyhur Imam Syafiiy dan Imam Malik”.
Sedangkan ulama Salafi lainnya, Nashiruddin Al-Albani, berpendapat bahwa pahala bacaan Al-Quran itu sampai kepada mayit jika yang membacanya adalah seorang anak yang menghadiahkan pahalanya untuk orang tuanya. Adapun bacaan Al-Quran yang dibaca oleh orang lain maka tidak sampai pahalanya. Berikut perkataan beliau dalam salah satu sesi tanya jawab:
قال الشيخ الألباني : إذا كان الذي يقرأ القران هو الولد للموتى سواء كان أبا او اما فهذه القراءة تنفع وأما من سوى الأولاد فلا تنفع قراءتهم
“Berkata Al-Albani: “Jika yang membacaAl-Quran itu adalah seorang anak untuk bapak dan ibunya maka bacaanya bermanfaat bagi si mayit. Adapun jika orang lain yang membacanya maka tidak bermanfaat bacaan mereka itu bagi si mayit”.
Sumber: elhooda.net

4 Ayat Perlindungan Diri

 Khazanahalquran.com – Seorang guru dari Imam Madzhab Maliki dan Hanafi yang bernama Imam Ja’far As-Shodiq pernah berpesan mengenai ayat-ayat perlindungan beserta janji Allah dibalik ayat-ayat tersebut, beliau berkata,

“Aku heran kepada orang yang takut sementara ia tidak berlindung pada firman Allah swt,

حَسْبُنَا اللّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ -١٧٣-

“Cukuplah Allah (menjadi Penolong) bagi kami dan Dia sebaik-baik Pelindung.”
(Ali Imran 173)


Padahal aku mendengar setelah ayat ini Allah berfirman,

فَانقَلَبُواْ بِنِعْمَةٍ مِّنَ اللّهِ وَفَضْلٍ لَّمْ يَمْسَسْهُمْ سُوءٌ وَاتَّبَعُواْ رِضْوَانَ اللّهِ وَاللّهُ ذُو فَضْلٍ عَظِيمٍ -١٧٤-

“Maka mereka kembali dengan nikmat dan karunia (yang besar) dari Allah, mereka tidak ditimpa suatu bencana dan mereka mengikuti keridaan Allah. Allah Mempunyai karunia yang besar.”
(Ali Imran 174)


Aku heran kepada orang yang bersedih sementara ia tidak berlindung pada firman Allah swt,

لَّا إِلَهَ إِلَّا أَنتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنتُ مِنَ الظَّالِمِينَ -٨٧-

“Tidak ada tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau. Sungguh, aku termasuk orang-orang yang zalim.”
(Al-Anbiya’ 87)


Padahal aku mendengar setelah ayat ini Allah berfirman,

فَاسْتَجَبْنَا لَهُ وَنَجَّيْنَاهُ مِنَ الْغَمِّ وَكَذَلِكَ نُنجِي الْمُؤْمِنِينَ -٨٨-

“Maka Kami Kabulkan (doa)nya dan Kami Selamatkan dia dari kedukaan. Dan demikianlah Kami Menyelamatkan orang-orang yang beriman.”
(Al-Anbiya’ 88)


Aku heran kepada orang yang ditipu (dipermainkan) sementara ia tidak berlindung pada firman Allah swt,

وَأُفَوِّضُ أَمْرِي إِلَى اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ بَصِيرٌ بِالْعِبَادِ -٤٤-

“Dan aku menyerahkan urusanku kepada Allah. Sungguh, Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya.”
(Ghofir 44)

Padahal aku mendengar setelah ayat ini Allah berfirman,

فَوَقَاهُ اللَّهُ سَيِّئَاتِ مَا مَكَرُوا -٤٥-

“Maka Allah Memeliharanya dari kejahatan tipu daya mereka.”
(Ghofir 45)

Aku heran kepada orang yang mencari dunia sementara ia tidak berlindung pada firman Allah swt,

مَا شَاء اللَّهُ لَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ -٣٩-

“Sungguh, atas kehendak Allah, semua ini terwujud), tidak ada kekuatan kecuali dengan (pertolongan) Allah.”
(Al-Kahfi 39)

Padahal aku mendengar setelah ayat ini Allah berfirman,

فَعَسَى رَبِّي أَن يُؤْتِيَنِ خَيْراً مِّن جَنَّتِكَ -٤٠-

“Maka mudah-mudahan Tuhan-ku, akan memberikan kepadaku (kebun) yang lebih baik dari kebunmu (ini).”
(Al-Kahfi 40)


Marilah kita mulai membiasakan lisan untuk berdzikir dan menguatkan hati dengan ayat-ayat Allah swt. Karena dibalik ayat-ayat suci ini ada janji-janji indah yang menanti. Dan Allah sungguh Maha Menepati Janji.

http://www.khazanahalquran.com/4-ayat-perlindungan-diri

Surat Terbuka Untuk Ustadz Teuku Wisnu


Dari dulu saya ingin sekali ngajak ngopi bareng sambil diskusi sama Ustadz fenomenal TEUKU WISNU dan Ustadzah hebat ZASKIA ADYA MECCA.

Dua ‘pemuka agama’ ini pada intinya mengatakan “Hadiah Bacaan Al-Fatihah itu BID’AH dan tidak sampai pahalanya ke mayit”.
Jadi begini Pak Ustadz Teuku Wisnu dan Ustadzah Zaskia Adya Mecca.

Anda berdua sudah pernah dengar kan hadits shahih ini ?

إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ وَعِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ وَوَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ
“Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu) : sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau do’a anak yang sholeh” (HR. Muslim no. 1631).

Katanya kalo sudah meninggal tidak mendapat kiriman pahala dari yang hidup ? Berarti hadits di atas SALAH dong menurut anda ?
Atau jangan-jangan anda tidak pernah mendoakan orang tua anda / kakek nenek anda yang sudah meninggal ?

Kalau tidak mau dikirimkan hadiah fatihah kepada keluarga anda yang sudah meninggal, oke deh saya krimkan doa semoga keluarga anda yang sudah meninggal disiksa di neraka dengan seberat-berat siksaan. Nah looohh… Kira-kira sampai nggak doa itu ?

Apa ‘sampeyan berdua pernah baca hadits ini ?

Dari Abdullah bin Abbas radhiyallahu ‘anhuma,

أَنَّ سَعْدَ بْنَ عُبَادَةَ – رضى الله عنه – تُوُفِّيَتْ أُمُّهُ وَهْوَ غَائِبٌ عَنْهَا ، فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ أُمِّى تُوُفِّيَتْ وَأَنَا غَائِبٌ عَنْهَا ، أَيَنْفَعُهَا شَىْءٌ إِنْ تَصَدَّقْتُ بِهِ عَنْهَا قَالَ « نَعَمْ » . قَالَ فَإِنِّى أُشْهِدُكَ أَنَّ حَائِطِى الْمِخْرَافَ صَدَقَةٌ عَلَيْهَا

“Sesungguhnya Ibu dari Sa’ad bin Ubadah radhiyallahu ‘anhu meninggal dunia, sedangkan Sa’ad pada saat itu tidak berada di sampingnya. Kemudian Sa’ad mengatakan, ‘Wahai Rasulullah, sesungguhnya ibuku telah meninggal, sedangkan aku pada saat itu tidak berada di sampingnya. Apakah bermanfaat jika aku menyedekahkan sesuatu untuknya?’ Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, ‘Iya, bermanfaat.’ Kemudian Sa’ad mengatakan pada beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam, ‘Kalau begitu aku bersaksi padamu bahwa kebun yang siap berbuah ini aku sedekahkan untuknya’.” (HR. Bukhari no. 2756).

Wah, sedekah KEBUN saja bisa sampai bro and sis, apalagi sedekah Bacaan Al-Fatihah yang punya banyak khasiat ?
Padahal EMPAT MADZHAB yaitu Imam Hanafi, Imam Maliki, Imam Syafi’i dan Imam Hambali TELAH SEPAKAT sampainya pahala bacaan Al-Qur’an kepada si mayit.

1. IMAM HANAFI

من صام أو صلى أو تصدق وجعل ثوابه لغيره من الأموات أو الأحياء جاز ويصل ثوابها إليهم
Barangsiapa puasa, sholat atau bershodaqah dan ia jadikan pahalanya untuk orang yang mati atau yang hidup,maka boleh dan sampai pahalanya itu kepada mereka.

2. IMAM MALIKI

وإن قرأ الرجل وأهدى ثواب قراءته للميت جاز ذلك وحصل للميت أجره
Jika seseorang membaca Al Qur’an, dan ia hadiahkan pahalanya untuk mayit, maka boleh itu dan sampai pahalanya untuk si mayit

3. IMAM SYAFI’I

قال الشوكاني : وقال في شرح الكنز إن الأنسان أن يجعل ثواب عمله لغيره صلاة كان او صوما او حجا او صدقة اوقرأة قرأن او غير ذلك من جميع أنواع البر،ويصل ذلك إلى الميت و ينفعه
Bahwasannya manusia itu bisa menjadikan pahala amalnya itu untuk orang lain, baik berupa sholat, puasa, haji, sodakoh atau bacaan Al Qur’an atau selain dari itu semua yang berupa berbagai macam amal kebaikan, dan pahalanya itu semua bisa sampai kepada mayit dan bisa bermanfaat bagi mayit.

4. IMAM HAMBALI

وحكي عن أحمد بن حنبل : أنه قال : يلحق الميت ثواب ما يفعل عنه من الصلاة والقراءة والذكر
Diriwayatkan dari Imam Ahmad bin Hambal, bahwa beliau berkata : Mayit bisa mendpat pahala yang dikerjakan untuk dia dari sholat, bacaan Al Qur’an dan Dzikir-dzikir.

Kalau MASIH BELUM PERCAYA ini ada fatwa dari ulama Salafi / Wahabi fenomenal seperti IBNU TAIMIYAH

وأما قراءة القرآن والصدقة وغيرها من أعمال البر فلا نزاع بين علماء السنة والجماعة في وصول ثواب العبادات المالية كالصدقة والعتق كما يصل إليه الدعاء والاستغفار والصلاة عليه صلاة الجنازة والدعاء عند قبره، وتنازعوا في وصول الأعمال البدنية كالصوم والصلاة والقراءة، والصواب أن الجميع يصل إلى الميت وهذا مذهب أحمد وأبي حنيفة وطائفة من أصحاب مالك والشافعي، وهو ينتفع بكل ما يصل إليه من كل مسلم سواء كان من أقاربه أو غيرهم انتهى ( مجموع الفتوى ج24 ص366 ).

Adapun membaca al-Qur’an, sedekah dan kebaikan-kebaikan lainnya, maka tidak ada pertentangan di kalangan ulama Sunnah Wal-Jama’ah tentang sampainya pahala ibadah yang bersifat harta seperti sedekah dan memerdekakan budak.

Sebagaimana sampai pula pahala doa, istighfar, shalat jenazah dan berdoa di makamnya. Para ulama bertentangan tentang sampainya pahala amalan-amalan yang bersifat fisik seperti puasa, shalat dan membaca al-Qur’an. Pendapat yang benar, semua itu sampai kepada mayit. Ini adalah madzhab Ahmad, Abu Hanifah dan sekelompok dari pengikut Malik dan al-Syafi’i. Mayit dapat mengambil manfaat dengan setiap kebaikan yang sampai kepadanya dari setiap Muslim, baik dari kerabatnya maupun orang lain. (Majmu’ Fatawa Ibnu Taimiyah, juz 24 halaman 366).
Tambahan lagi dari Ulama Wahabi MUHAMMAD BIN SHALIH AL UTSAIMIN

Muhammad bin Shalih al-‘Utsaimin berkata dalam fatwanya sebagai berikut:

الراجح أن الميِّت ينتفع بذلك وأنَّه يجوز للإنسان أن يقرأ بنيَّة أنَّه لفلان أو فلانة من المسلمين سواء كان قريباً أم غير قريب لأنَّه ورد في جنس العبادات جواز صرفها للميِّت انتهى . (المجموع الثمين من فتاوى ابن عثيمين ج2ص115 ).

Pendapat yang unggul, sesungguhnya orang yang mati dapat mengambil manfaat dengan kiriman pahala tersebut. Seseorang boleh membaca al-Qur’an atau Surat al-Fatihah dengan niat untuk si Fulan atau Fulanah dari kaum Muslimin, baik dia kerabatnya atau pun bukan kerabatnya. Karena telah datang dalil bolehnya menghadiahkan pahala dalam jenis ibadah tersebut kepada orang yang meninggal dunia. (Ibnu ‘Utsaimin, al-Majmu’ al-Tsamin min Fatawa Ibn ‘Utsaimin, juz 2 halaman 115).

Kalau sampai masih belum percaya lagi, begini saja, apabila Ustadz Abu Adam Teuku Wisnu dan Ustadzah Zaskia Adya Mecca suatu saat nanti meninggal, akan saya kirimkan bacaan Surat Al-Fatihah bahkan bila perlu kubacakan 30 juz Al Qur’an.

Jika memang TIDAK SAMPAI silahkan menghubungi saya di
nomor HP/ WhatsApp / Line : 085742760197
Atau Pin BB : 7EBB9D6E
Demikian BERITA ISLAM MASA KUNA, sampai jumpa kembali di lain kesempatan.

Sumber: muslimoderat.com

"Amien Rais Memalukan Islam dan Muhammadiyah"

intelijen - Ketua Majelis Kehormatan PAN Amien Rais yang menyatakan dukungan partai berlambang matahari terbit akan mengakibatkan rakyat sudah tidak percaya kepada mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah itu.
“Amien Rais tak akan dipercaya rakyat lagi walaupun sudah menjelaskan alasan PAN bergabung ke pemerintah. Selama ini Amien mengkritik keras Jokowi tetapi akhirnya bergabung. Ini menunjukkan tidak konsisten,” ungkap pengamat politik Muhammad Huda dalam pernyataan kepada intelijen, Kamis (3/9).
Menurut Huda, berbagai pernyataan Amien Rais juga telah membuat panas para pendukung Koalisi Indonesia Hebat (KIH). “Saat ini posisi Amien Rais sudah dihujat pendukung KIH dan KMP. Karirnya sudah tamat,” ungkap Huda.
Huda mengatakan, sebagai pendiri PAN, harusnya Amien Rais membawa partai tersebut dalam posisi terhormat. “Di luar pemerintahan itu juga terhormat. Dan bisa menjadi investasi politik di Pemilu 2019,” papar Huda.
Kata Huda, sikap Amien Rais justru membuat malu Islam dan Muhammadiyah. “Amien Rais itu dianggap masih panutan, tetapi dengan sikap mendukung Jokowi akan mencederai umat Islam, dan kalangan Muhammadiyah. Kader PAN yang dari Muhammadiyah akan sangat kecewa,” jelas Huda.
Sebelumnya, Amien Rais mengaku memberikan restu terhadap langkah elit partai pimpinan Zulkifli Hasan. Meski begitu, Amien menegaskan dukungan itu diberikan dengan sejumlah syarat. Salah satunya koalisi untuk Jokowi harus menjadi besar.
“Bila Golkar berhasil dipecah, PPP berhasil diadudomba, maka rangkulan pemerintah kepada PAN bisa menjadi rangkulan maut,” kata Amien Rais di pendopo rumahnya di Sawitsari, Condongcatur, Depok, Sleman, Kamis, (3/9).

sumber : http://www.intelijen.co.id/amien-rais-memalukan-islam-dan-muhammadiyah/

Azan Subuh ‘Assalatu Khairun Minal Facebook’ Hebohkan Warga Mesir

Satu Islam, Kairo – Seorang ulama Mesir, Sheikh Mahmoud Maghazi diduga mengubah panggilan azan Shubuh lafal ‘assalatu khairun minan naum’ menjadi ‘assalatu khairun minal facebook’.
Pengubahan lafal itu menarik perhatian umat Islam yang bermukim di delta sungai Nil Provinsi Beheira.  Akibatnya, Kementerian Agama Mesir memerintahkan penyelidikan kepada Maghazi setelah menerima keluhan dari warga  terkait sindiran penggunaan Facebook dalam azan subuh pada akhir pekan lalu.
Masalah tersebut menarik perhatian nasional ketika ia membela diri terhadap tuduhan itu. Yakni saat dirinya tampil dalam salah satu acara talk show di salah satu stasiun televisi yang populer di Mesir, bernama 10 PM.
Di sebuah talkshow terfavorit masyarakat Mesir itu, Maghazi membantah dia mengganti bagian azan tersebut dan mengaku tidak tahu apapun soal Facebook atau bagaimana penyebutan media sosial tersebut.
Dalam talkshow kali ini, sang host mampu menggiring opini publik di mesir yang seperempatnya buta huruf. “Saya tidak mengenal Facebook dan saya tidak tahu bagaimana mengejanya,” aku Maghazi pada sang host, Wael el-Ibrashy.
Sebagai tanda protes terhadap para penuduhnya, Maghazi meluncurkan mogok makan seperti dikutip dari CBS News Selasa 1 September 2015.
Maghazi menyatakan para penuduhnya adalah anggota kelompok terlarang Ikhwanul Muslimin. Maghazi menuduh kasus ini merupakan upaya untuk memberhentikannya dari manajemen masjid
Sebagai pengurus Masjid, Manghazi kerap tidak memperbolehkan kelompok masyarakat membuat aksi protes dan menggelar kelas Islam tanpa izin di masjid itu.
“Saya melarang kelompok manapun untuk menggunakan masjid untuk mengadakan kelas yang tidak memiliki izin,” katanya.
Masjid-masjid di Mesir diawasi oleh pemerintah, sebagai bagian dari upaya memberangus anggota Ikhwanul Muslimin dan pendukungnya, pasca penggulingan mantan presiden Mohammen Morsi oleh militer pada 2013.
Sejak itu, Ikhwanul ditetapkan sebagai organisasi teroris oleh otoritas Mesir. Sebagian besar pemimpin Ikhwanul Muslimin kini di penjara, atau tinggal di pengasingan. Morsi sendiri kini menghadapi hukuman mati.

sumber : http://www.satuislam.org/internasional/azan-subuh-assalatu-khairun-minal-facebook-hebohkan-warga-mesir/

Khasiat Doa Nadi Aliyyan dan terjemahannya



اللهم صل على محمد وال محمد

DO'A NADI ALI

Doa Nadi Ali dan kegunaannya
Khasiat doa Nadi Ali di antaranya adalah:

Jika seseorang memiliki hajat yang besar, hendaknya dibaca 7 kali demi terkabulnya hajat tersebut.

Jika menginginkan kekayaan, hendaknya dibaca setiap usai shalat subuh sehari 9 kali.

Jika ingin menunaikan hutang, hendaknya dibaca selama 15 hari, sehari 22 kali.

Jika doa ini dibawa, maka pembawanya akan aman dari bahaya jin, hewan dan manusia.

Teks doa:

بِسمِ اللهِ الرَّحمن الرَّحیم

Dengan nama Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang

نَادِ عَلِیّاً مَظهَرَالعَجَائِبِ

Panggillah Ali, yang mapak padanya sifat-sifat yang luar biasa

تَجِدهُ عَوناً لَکَ فِی النَّوائِبِ لِی

kau akan mendapatinya sebagai pembantu di kesusahan-kesusahanmu

اِلَی اللهِ حَاجَتِی وَعَلَیهِ مُعَوَّلِی

kepada Allah aku berharap untuk hajat-hajatku

کُلَّمَا اَمَرتَهُ وَرَمَیتَ مُنقَضِی فِی ظِلِّ اللهِ وَ یُضلِلُ اللهُ لِی

aku meminta pertolongan darimu untuk kesusahan-kesusahanku

اَدعُوکَ کُلَّ هَمٍّ وَغَمًّ سَیَنجَلِی

Aku menyeru kepadamu agar susah dan sedihku menjadi reda

بِعَظَمَتِکَ یَا اَللهُ

demi keagunganmu ya Allah

بِنُبُوَّتِکَ یامُحَمَّدَ

demi kenabianmu wahai Muhammad

بِوِلَایَتِکَ یَاعَلِیُّ یَاعَلِیُّ یَاعَلِیُّ اَدرِکنِی

demi wilayahmu ya Ali, ya Ali ya Ali.

بِحقِّ لّطفِکَ الخَفِیِّ اَللهِ اَکبَر

Demi kasih dan karuniamu. Allahu Akbar.

اَنَا مِن شَرِّ اَعدَائِکَ بَرِیءٌ

Aku berlindung dari-Mu akan bahaya musuh-musuhmu.

اللهُ صَمَدی مِن عِندِکَ مَدَدِی

Allah yang tak membutuhkan apapun, Engkau lah yang menjadi pertolonganku

وَعَلَیکَ مُعتَمَدِی

dan kepadamu aku bersandar

بِحَقِّ إِیَّاکَ نَعبُدُ وَ إیَّاکَ نَستَعینُ

Demi iyyaka na’budu wa iyyaka nasta’in (kepadamu kami menyembah dan darimu kami meminta pertolongan)

یَااَبالغَیثِ اَغِثنِی

wahai Abul Ghaits berilah aku pertolongan

یااَبَاالَحَسَنَین اَدرِکنی

wahai Abul Hasanain tolong aku

یَاسَیفَ اللهُ اَدرِکنِی

wahai pedang Allah tolong aku

یَابَابَ اللهِ اَدرِکنی

wahai pintu Allah tolong aku

یَاحُجَّةَ اللهِ اَدرِکنی

wahai hujjah Allah tolong aku

یا وَلِیَّ اللهِ اَدرِکنی

Wahai wali Allah tolong aku

بِحَقَّ لُطفِکَ الخَفیَّ

demi kasihmu yang tak terlihat

یا قَهّارُتَقَهَّرتَ بِالقَهرِ

wahai yang maha kuat dengan kekuatanmu

وَالقَهرُ فِی قَهرِ قَهرِکَ

kekuatan dan dalam keangkuhanmu

یاقَهارُ یاقاهِرَالعَدُوّ

wahai yang kokoh terhadap musuhmu

یَاوَاِلیَ الوَلِیَّ

wahai wali-nya wali

یا مَظهَرَ العَجائِبِ

wahai manifestasi keajaiban

یامُرتَضَی عَلِیُّ

wahai Murtadha Ali

رَمَیتَ مَن بَغَی عَلَیَّ بِسَهمِ اللهِ وَسَیفِ اللهِ القَاتِلِ

engkau melemparkan panah dan menghunuskan pedang Allah terhadap orang yang berbuat aniaya padaku

اُفَوَّضُ اَمری اِلیَ اللهِ

kuserahkan perkaraku kepada Allah

اِنَّ اللهُ بَصِیرٌ بِالعِبَادِ وَاِلَهُکُم اِلَهٌ واحِدٌ

sesungguhnya Allah maha mengetahui keadaan hambanya dan tuhan kalian adalah Tuhan yang Satu

لَااِلهَ اِلاّ هُوَ الرَّحمنُ الرَّحیمُ اَدرِکنی

tiada tuhan selainnya, yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, tolong aku

یاغِیَاثَ المُستَغِیثِینِ یا دَلیلَ المُتَحیِّرِینَ یااَمانَ الخَائِفینَ

wahai pertolongan orang-orang yang mencari pertolongan wahai petunjuk orang-orang yang kebingungan wahai pelindung orang-orang yang ketakutan

یامُعینَ المُتَوَکِّلینَ یا رَاحِمَ المَساکینَ یا اِلَهَ العالَمَینَ

wahai penolong orang-orang yang bertawakal wahai pengasih orang-orang papa wahai Tuhan semesta alam

بِرَحمَتِکَ وَصَلَّی اللهُ عَلی سَیِّدِنا مُحَمَّدٍ وَاَلِهِ اَجمَعین

Dengan rahmatmu. Sampaikanlah shalawatmu kepada junjungan kami Muhammad dan keluarganya.

وَالحَمدُ لِلَّهِ رَبِّ العالَمینَ Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam

Guyonan

Rehat sejenak di siang yg cukup panas.
������

Nang daerah Kenjeran, ono klinik jenenge klinik TONGPES. Nang kono ditulisi, sopo ae sing berobat gak waras, duwite dibalekno sampek 5 kali lipat. Saben dino klinik iku rame terus gara2 slogane menjanjikan, tapi yo ngono, saben berobat nang kono, pasienne mesti waras, durung tau ono pasien sing komplain, gara2 gak waras.
Weruh ngono Bondet iseng2 pingin berobat mrono, ben klinike gak iso nangani, duwite iso mbalik 5 kali lipat.
Deweke ngarang penyakit sing kiro2 aneh, sing wong durung tau krungu.
Bondet : "Bib, aku iki kok duwe penyakit aneh yo?"
Tabib : "Penyakit opo cak?"
Bondet : "Iki loh bib, aku ben mangan, cangkemku kok gak kroso opo2. Pedes, asin, legi, gak kroso blas"
Tabib : "Owalah, iki ngono penyakit gampang diwarasno. Mei Lin, tulung jupukno obat nomer 7"
Tabib : "Iki cak, obate sampeyan ombe saiki. Ono perubahan opo gak?"
Bondet (Aku arep pura2 gak kroso opo2 ah ben duwit'e iso mbalik), bareng diombe Bondet keceplosan : "Jancuk" iki ngono dudu obat Bib, tapi telek pitik??''
Tabib : "Wah, berarti kon wis waras, cangkemmu wis iso ngrasakno telek pitik barang"
Akhire Bondet mulih karo nggremeng gak mari2.
Minggu ngarepe, Bondet iseng2 meneh, pingin berobat nang klinik TONGPES.
Bondet : "Bib, aku duwe penyakit aneh"
Tabib : "Opo iku?"
Bondet : "Ngene Bib. Aku akhir2 iki kok gampang lalian. Jek tas 5 menit ngomong, wis lali sing diomongno''
Tabib : "Walah...gampang iku." Bondet merinding gak karuan.
Tabib : "Mei Lin, tulung jupukno obat nomer 7"
Bondet : "Bib ojok guyon, aku emoh nek obat nomer 7"
Tabib : "Loh opo'o?"
Bondet (spontan) : "Iku dudu obat, tapi telek pitik"
Tabib : "Lah iku kon eling, Berarti penyakitmu wis waras!!!"
Bondet : "Wis Bib, gak sudi aku gak katene berobat meneh. Mosok saben nang kene disuguhi telek pitik!!".

��

Masa Tenggang

Suatu hari di bulan Ramadhan, ada seorang pedagang makanan yang tertangkap tangan sedang menjual makanan yang sudah kadaluarsa. Kemudian si pedagang tadi di bawa ke kantor polisi untuk diinterogasi.

Polisi: "Betul kamu menjual makanan yang kadaluarsa ?"
Pedagang: "Betul pak"
Polisi: "Kalau sudah tahu kadaluarsa, kok masih dijual?"
Pedagang: "Kan masih ada masa tenggang pak, kaya HP saya.."
Polisi: "????"

Ingin Membeli Mangga

bu Yance pergi ke pasar, belanja mangga.
Ibu Yance: "Bang, mangganya sebiji berapa?"
Tukang mangga: "Lima ribu, Bu."
Ibu Yance: "Lima ribu? Mahal banget Bang."
Tukang mangga: "Memang mahal Bu, tapi dijamin manis-manis."
Ibu Yance: "Ah, Abang. Kalo ternyata asem, gimana?"
Tukang mangga: "Kalo asem nggak usah bayar Bu."
Ibu Yance: "Kalo gitu minta sepuluh biji yang asem-asem."
Tukang Mangga: "%$#@!!!"